Keuskupan Denpasar

Posted on Mei 7, 2010 oleh

0


ImageWilayah Keuskupan Denpasar meliputi 3 pulau yaitu pulau Bali, Lombok dan Sumbawa. Menurut pembagian wilayah pemerintahan, Keuskupan Denpasar meliputi 2 wilayah propinsi yaitu Propinsi Bali dan Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Propinsi Bali memiliki 8 kabupaten dan 1 kotamadya sedangkan Propinsi NTB memiliki 6 kabupaten dan 1 kotamadya. Kenyataan ini menunjukkan bahwa wilayah Keuskupan Denpasar cukup luas, terbentang mulai dari Bali Barat hingga Sape di ujung timur pulau Sumbawa. Pusat Keuskupan (Kantor Keuskupan) berada di kota Denpasar, maka Keuskupan ini lebih dikenal dengan nama Keuskupan Denpasar.

Setelah mengadakan Sinode I Keuskupan Denpasar pada bulan Januari 2001 yang lalu, wilayah Keuskupan Denpasar terbagi dalam 3 dekenat yaitu Dekenat Bali Barat, Dekenat Bali Timur dan Dekenat Nusa Tenggara Barat (NTB). Dan terdapat 21 paroki. Dari 21 paroki ini, 9 paroki berada di wilayah Dekenat Bali Timur, 5 paroki di Dekenat Bali Barat dan 7 paroki di dekenat NTB. Setiap paroki sesuai dengan keadaan dan kemampuannya telah berusaha untuk memekarkan diri dengan membentuk lingkungan-lingkungan atau sektor-sektor dan komunitas-komunitas basis gerejawi untuk memudahkan pelayanan dan meningkatkan keterlibatan umat dalam kehidupan menggereja.

Dalam menggembalakan umat di Keuskupan Denpasar ini Bapak Uskup dibantu oleh 39 orang imam, terdiri dari 24 orang imam projo, 11 orang imam SVD, 1 orang imam CDD dan 1 imam OCD dan 2 imam O’Carm.. Mengingat wilayah Keuskupan Denpasar yang cukup luas dan jumlah tenaga imam yang sangat sedikit maka masih ada paroki/stasi yang belum mempunyai imam sendiri. Bahkan masih ada imam yang menjabat sebagai pastor paroki di dua tempat. Ada 13 biara/tarekat suster yang berkarya di Keuskupan Denpasar. Biara/tarekat itu adalah AK, CB, CIJ, JMJ, PRR, RVM, OSF, SSpS, SPM, FdCC, Bunda Berduka Cita, Brigit’s Sister, dan FCJM. Suster-suster ini berkarya dibidang pendidikan, kesehatan, pastoral dan karya-karya social, 2 orang bruder SVD dan dari Ordo Salesian Don Bosko 1 orang yang berkarya dibidang pendidikan. Karya Pastoral di Keuskupan Denpasar juga didukung oleh 18 orang tenaga katekis. Katekis-katekis ini ada yang bertugas di paroki sebagai Katekis Paroki dan ada yang bertugas di Kantor Pusat Pastoral Keuskupan Denpasar yang menangani 13 komisi.

Perkembangan jumlah umat Katolik di Keuskupan Denpasar cukup pesat, khususnya di daerah-daerah perkotaan seperti kota Denpasar dan kota Mataram. Hal ini terjadi karena Kota Denpasar dan Kota Mataram merupakan pusat pariwisata, bisnis dan kota tujuan para pelajar. Meski demikian bila dibandingkan dengan jumlah penduduk keseluruhan maka jumlah umat Katolik, baik di Bali maupun di NTB tergolong minoritas. Secara keseluruhan, berdasarkan Data Umat Keuskupan Denpasar tahun 2006, umat Katolik di Keuskupan Denpasar berjumlah 33.811 orang.

Yayasan yang menunjang karya kerasulan Gereja Keuskupan Denpasar ada 9 yayasan, yakni 4 yayasan berkarya di bidang pendidikan dan 5 yayasan bergerak di bidang kesehatan. Juga ada seminari yakni Seminari Menengah Roh Kudus Tuka, yang mendidik calon-calon imam dari Keuskupan Denpasar dan lain-lain. Dalam bidang karya sosial ada 3 panti asuhan yang dikelola oleh para suster, lima Panti Penitipan Anak (TPA) dan satu koperasi simpan pinjam yang lebih dikenal dengan nama KOPDIT Artha Bhakti Asih, yang anggota-anggotanya selain para romo, karyawan keuskupan dan karyawan yang bekerja di unit-unit di bawah naungan keuskupan, juga terbuka untuk kalangan umum.

Sudah 7 tahun Keuskupan Denpasar digembalakan oleh Almarhum Uskup Mgr. Benyamin Yosef Bria, Pr, yang ditahbiskan menjadi uskup pada tanggal 6 Agustus 2000 di Gereja Roh Kudus Katedral Denpasar menggantikan almarhum Mgr. Vitalis Djebarus, SVD yang wafat pada tanggal 22 September 1998.

(sumber : Buku Panduan Keuskupan Denpasar 2007)