Gereja Kristen Tritunggal

Posted on Mei 16, 2010 oleh

0


Alamat:
Jalan W.R Supratman No 131
BANDAR LAMPUNG 35211
Telp. (0721) 482650 / 482133 / 473818
Fax. 481398
Website. http://www.gktlampung.org

Sejarah Singkat:

Gereja Kristen Tritunggal dimulai dari sekelompok orang-orang percaya yang bergabung, berbakti bersama-sama di sebuah rumah di Jl. Kalimantan, Teluk Betung. Persekutuan tersebut merupakan hasil rintisan dari Methodist Mission.

Pada tahun 1944 persekutuan ini pindah ke Jl. Tenggiri, Teluk Betung. Mereka menamakan diri sebagai Cung Hwa Ci Tuk Ciaw Hwee (CHCTCH). Jemaat yang terdiri dari orang-orang Hokkian ini digembalakan oleh Meneer Wem Sahertian. Saat itu jumlah jemaat sekitar 40 orang.

Perkembangan ini mendorong kelompok tersebut untuk berdiri sendiri. Perpisahan dengan kelompok Hokkian peranakan merupakan tahap agar masing-masing dapat lebih berkembang. Maka sejak itu kaum Hokkian totok mendirikan Tiong Hwa Ki Tok Kau Hwee. Belakangan kaum Hokkian peranakan berkembang menjadi Gereja Kristus Teluk Betung (sekarang di Jl. Pattimura).

Tahun 1952, atas persetujuan residen Lampung yang berkedudukan di Palembang waktu itu, maka dihibahkan sebidang tanah di Jl. Veteran (sekarang WR. Supratman 131). Di atas tanah itulah didirikan sebuah rumah ibadah yang sederhana.

Pada tahun 1955, bergabung di dalam pelayanan di Tiong Hwa Ki Tok Kau Hwee, Ev. Ong Chai Beng (Pdt. Silas Obadja) untuk membantu tugas Pdt. G.H. Chang. Beberapa bulan kemudian Ev. Ong Chai Beng membentuk persekutuan pemuda yang disebut Tjhing Nien Pu atau Perkumpulan Kaum Muda Kristen dengan Ev. Ong Chai Beng sebagai ketuanya.

Ternyata kemudian perkembangan jemaat menjadi demikian pesat, sehingga selama kurun waktu 1956-1964 jumlah jemaat meningkat sampai kurang lebih 300 orang, besar kecil. Perkembangan jumlah jemaat ini mengakibatkan keperluan akan tempat ibadah yang lebih luas lagi. Oleh sebab itu pada tahun 1964 diadakan renovasi gedung gereja. Renovasi juga kemudian dilakukan terhadap gedung aula pada tahun 1985 dan pada tanggal 8 Agustus 1990 gereja ditahbiskan oleh Pdt. Stepehen Tong.

Pada tanggal 6 Pebruari 1985 dimulai kebaktian untuk para ibu. Tahun 1987 para kaum ibu tertsebut memulai kelompok sel. Pada tanggal 16 Pebruari 1992 dimulai kebaktian untuk kaum pria.

Jemaat yang bertumbuh merupakan berkat tersendiri bagi gereja-Nya. Pertumbuhan jemaat juga merupakan buah pelaksanaan Amanat Agung Tuhan Yesus. Pada tanggal 21 Desember 1975 dimulai kebaktian Pos P.I Metro (sekarang GKT Cab. Metro).

Pada 3 Juli 1976 dimulai pula kebaktian Pos P.I Kotabumi (sekarang GKT Cab. Kotabumi).

Pada tanggal 4 Maret 1990 dimulai kebaktian Pos P.I Bandar Jaya yang merupakan hasil pergumulan GKT Cab. Metro. Sampai saat ini sudah ada 4 cabang GKT termasuk diantaranya GKT Cab. Pringsewu.

Bagi jemaat Teluk Betung sendiri semakin lama semakin dirasakan perlunya ibadah yang tidak lagi diterjemahkan. Maka pada tanggal 19 April 1992 dimulai kebaktian sebanyak dua kali, kebaktian pertama pada pukul 07.00 WIB dengan menggunakan Bahasa Indonesia dan kebaktian kedua pukul 09.30 WIB dengan menggunakan bahasa Mandarin dengan khotbah yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia atau sebaliknya.

Perubahan Nama Gereja

Pada tahun 1966 diadakan perubahan nama gereja. Nama lama yaitu Ting Hwa Ki Tok Kau Hwee diganti dengan nama baru yaitu Gereja Kristen Tritunggal, disingkat GKT. Perubahan nama ini juga menegaskan kembali bahwa dasar iman gereja adalah Allah yang Tritunggal; Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Anak Roh Kudus.

Ditandai: ,