Huria Kristen Batak Protestan

Posted on Juli 20, 2010 oleh

0


(Batak Protestant Christian Church) (BPCP)

HKBPALAMAT
Pearaja Tarutung 22413,
TAPANULI UTARA, SUMATERA UTARA
Telp. 0633-21707,
Fax. 0633-21596,
Email: kantorpusat@hkbp.or.id, hkbphq@indosat.net.id
Website: http://www.hkbp.or.id

Alamat Sinode

STATISTIK:
Denominasi gereja: Lutheran
Jumlah wilayah pelayanan: seluruh Indonesia dan luar negeri
Jumlah jemaat: 3.657 Gereja (Sumatera Utara dan seluruh Indonesia) 8 Gereja Jemaat Luar Negeri ( Malaysia; 2 gereja, Singapura; 2 gereja. Amerika Serikat; 5 gereja).
Jumlah anggota jemaat: 4.000.000 jiwa.
Jumlah hamba Tuhan: 2.537 pendeta. 35.000 pelayan lain.

BADAN PENGURUS :
Ephorus : Pdt. Dr.Bonar Napitupulu
Sekjend. : Pdt. Ramlan Hutahaean, MTh
Kadep.Koinonia : Pdt. Dr.Jamilin Sirait
Kadep.Marturia : Pdt. Dr.Binsar Nainggolan
Kadep.Diakonia : Pdt. Nelson Siregar, STh

TENTANG GEREJA:
Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) adalah Gereja Protestan terbesar di kalangan masyarakat Batak, bahkan juga di antara Gereja-gereja Protestan yang ada di Indonesia. Gereja ini tumbuh dari misi RMG (Rheinische Missions-Gesselschaft) dari Jerman dan resmi berdiri pada 7 Oktober 1861.
Saat ini, HKBP memiliki hampir 4 juta anggota di seluruh Indonesia. HKBP juga mempunyai beberapa gereja di luar negeri, seperti di Singapura, Kuala Lumpur, Los Angeles, New York, Seattle dan di negara bagian Colorado. Meski memakai nama Batak, HKBP juga terbuka bagi suku bangsa lainnya.
Sejak pertama kali berdiri, HKBP berkantor pusat di Pearaja (Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara) yang berjarak sekitar 2 km dari Tarutung, ibu kota kabupaten tersebut. Pearaja merupakan sebuah desa yang terletak di sepanjang jalan menuju kota Sibolga (ibu kota Kabupaten Tapanuli Tengah). Kompleks perkantoran HKBP, pusat administrasi organisasi HKBP, berada dalam area lebih kurang 20 hektar. Di kompleks ini juga Ephorus (uskup) sebagai pimpinan tertinggi HKBP berkantor.
HKBP adalah anggota PGI, anggota Dewan Gereja-gereja Asia (CCA), dan anggota Dewan Gereja-gereja se-Dunia (DGD). Sebagai gereja yang berasaskan ajaran Lutheran, HKBP juga menjadi anggota dari Federasi Lutheran se-Dunia (Lutheran World Federation) yang berpusat di Jenewa, Swiss.
HKBP ditata mengikuti sistem keuskupan, mirip dengan Gereja-gereja yang menganut sistem episkopal seperti Gereja Katolik Roma, Gereja Anglikan, Gereja Methodis, dll. Pimpinan tertingginya disebut Ephorus. Ephorus HKBP yang pertama adalah Dr. I.L. Nommensen. Ephorus dibantu oleh seorang Sekretaris Jenderal dan sejumlah Kepala Departemen. Di bawahnya adalah praeses yang memimpin distrik-distrik gereja, sementara di bawah distrik terdapat resort yang dipimpin oleh pendeta resort, dan di tingkat yang paling bawah adalah jemaat individual yang dipimpin oleh pendeta. Saat ini HKPB memunyai 26 praeses di seluruh Indonesia. Dalam pelayanannya, seorang pendeta HKBP biasanya dibantu oleh Guru Huria, sementara ada pula jabatan lain yaitu Bibelvrouw dan diakones. Pada tahun 1986, untuk pertama kalinya HKBP menahbiskan seorang pendeta perempuan yaitu Pdt. Norce P. Lumbantoruan, S.Th.

SEJARAH SINGKAT:

1824 ,
Misionaris Pdt. Ward dan Pdt Burton yang diutus oleh Gereja Baptis Inggris dikirim bekerja di Tanah Batak.

1834,
Pdt Samuel Munson dan Pdt Henry Lyman diutus Bandan Zending Boston, Amerika Serikat menginjili di tanah Batak. Kedua Missionaris tsb mati martir di Lobu Pining (Tapanuli Utara)

1849 ,
Van der Tuuk, yang diutus Lembaga Alkitab Belanda mempelajari Bahasa Batak. Sebagian dari Alkitab diterjemahkannya ke dalam Bahasa Batak dengan menggunakan aksara Batak

1853 ,
Pdt DR Fabri, pemimpin Badan Zending Rheinshe (RMG) setelah melihat karya Van der Tuuk di Negeri Belanda, merasa tertarik untuk mengutus missionaris yang terhambat pekerjaannya di Kalimantan ke tanah Batak.

1861
31 Maret ,
Orang Batak Pertama menerima Baptisan Kudus, yakni Simon Siregar dan Jakobus Tampubolon yang dilayani oleh Pdt van Asselt di sipirok
7 Oktober,
Rapat 4 orang Missionaris di Sipirok membicarakan pembagian wilayah penginjilan. Keempat Missionaris tsb adalah : Pdt Heine, Pdt Klammer, Pdt Betz dan Pdt van Asselt. Tanggal ini (7 Oktober) menjadi hari dimulaikan RMG bekerja di Tanah Batak dan sekaligus menjadi hari kelahiran HKBP

1864
20 Mei,
Pdt I.L. Nommensen mendirikan perkambungan Huta Dame di Saitnihuta Ompungsumurung (Tapanuli Utara) dan jemaat di Sipirok berdiri.
29 Mei ,
Kebaktian Pertama di Hutadame. Hari ini menjadi hari jadi Jemaat di Dame di Saitnihuta dan Pearaja, dan sekaligus merupakan jemaat yang pertama didirikan Pdt I.L. Nommensen
25 Desember ,
Baptisan Kudus untuk pertama kalinya dilayankan di Gereja Sipirok. Mereka yang menerima Baptisan Kudus tsb adalah: Tomas Siregar, Pilipus Hutabarat dan Johannes Hutabarat

1881,
Jemaat di Balige (Tobasa) berdiri Aturan Gereja (konstitusi) yang pertama diberlakukan Pdt I.L. Nommensen terpilih menjadi Ephorus yang pertama

1885
19 Juli,
Penahbisan Pendeta Batak yang pertama di HKBP Pearaja, yakni Johannes Siregar, Petrus Nasution dan Markus Siregar

1896
3 Mei – 26 Juli,
Nn Hester Needham bekerja di Melintang mencoba untuk mengabarkan Injil kepada pemeluk agama yang lain dengan sangat hati-hati di Mandailing Natal Metmet Nn Hester Needham bekerja di Maga dan meninggal dunia serta dikebumikan disana. Pada tahun 2002 tulang belulang Nn Hester Needham dipindahkan ke Kompleks Gereja HKBP Aek Bingke

1899,
Mission Batak yang dipimpin Pdt Henok Lumbantobing mulai bekerja di Pulau Samosir, Simalungun dan Dairi

1903 ,
Perkabaran Injil di Simalungun dimulai

1912 ,
Pendeta HKBP pertama melayani di Medan

1918
23 Mei
Ompu i Pdt DR. I.L. Nommensen meninggal dunia di Sigumpar

1922
Zending Batak mengutus Pendeta ke Jakarta dan Guru ke Padang serta Sinode Godang HKBP yang pertama

1927
MULO berdiri di Tarutung, Pelayanan kepada kaum muda yang dipimpin oleh Pdt DR E Verwiebe. Pada Rapat Pemuda pada bulan Juni 1950 dibentuk wadah pelayanan kaum muda yakni : NHKBP (Naposo Bulung HKBP) dan menjadi permulaan kebangkitan Pemuda

1931
11 Juni ,
HKBP menjadi satu Badan Hukum (rechtperson) yang distujui Pemerintah Hindia Belanda

1932
Pdt P Landgrebe menjadi Ephorus

1934
Pendeta HKBP mulai melayani di Kutacane (Aceh Tenggara) serta Sekolah Bibelvrouw berdiri di Narumonda

1936
Sekolah Bibelvrouw dipindahkan dari Narumonda ke Laguboti

1940
Semua orang Jerman yang melayani di HKBP ditangkap Pemerintah Hindia Belanda kemudian Pdt HF de Kliene menjadi Pejabat Ephorus Sinode Godang – dan Pdt K. Sirait terpilih menjadi Voorzitter (Ephorus) yang pertama dari orang Batak. Hari tersebut menjadi hari kemandirian HKBP

1946
Sekolah Guru Huria dibuka kembali di Seminarium Sipoholon

1947
Sekolah Pendeta dibuka kembali di Seminarium Sipoholon

1950
Sekolah Theologia Menengah (SThM) berdiri di Seminarium Sipoholon

1952
HKBP menjadi anggota LWF

1954
7 Oktober
Peresmian Universitas HKBP Nommensen di Pematangsiantar. Sekolah Theologia Menengah dipindahkan ke Pematangsiantar

1957
17 Maret
Kebaktian Raya (Kirchentag) di Pematangsiantar serta Sidang Raya Dewan
Gereja Asia (CCA) yang dilaksanakan di Parapat

1962
Sinode Godang mengesahkan Aturan HKBP 1962-1972

1963
Konfrensi Kerja HKBP yang pertama di Parapat, Permulaan Pekabaran Injil kepada Orang Sakai di Kandis Riau serta dimandirikannya HKBP Simalungun (yang kemudian hari menjadi GKPS)

1966
Peresmian Perkampungan Pemuda (Youth Centre) di Jetun Silangit

1972
Sinode Godang mensahkan Aturan 1972 – 1982

1976
Peresmian Kompleks Pendidikan Diakones, HKPA dimandirikan HKBP (kemudian menjadi GKPA)

1978
Sinode Godang Istimewa HKBP di Seminarium Sipoholon serta Fakultas Theologia Universitas HKBP diputuskan menjadi Sekolah Tinggi Theologia HKBP

1986
Pentahbisan Pendeta Perempuan Pertama di HKBP, yakni Pdt Norce Lumbantoruan, STh serta Peresmian Kantor Induk HKBP di Peraja Tarutung

1987
Peresmian Auditorum HKBP di Seminarium Sipoholon

1988
Sinode Godang menetapkan Garis-garis Besar Kebijaksanaan Pembinaan dan Pengembangan (GBKPP) HKBP

1992
Sinode Godang di Seminarium Sipoholon, terjadi krisis.

1994
Sinode Godang 52 – menetapkan Aturan dan Peraturan 1994-2004 dan Peresmian Distrik Indonesia Bagian Timur (IBT)

1995
GKPPD dimandirikan

1996
Sinode Godang 53 menetapkan Konfesi HKBP 1996

1999
Jubileum 100 tahun Zending HKBP

2000
26 Juli
Konferensi Nasional HKBP di Senayan Convention Centre Jakarta

2001
Penandatanganan Convention of Interchange antara Evangelical Lutheran Church in America (ELCA) dan HKBP serta Jubileum 100 tahun Seminarium Sipoholon

2002
Sinode Godang – menetapkan Aturan dan Peraturan HKBP 2002 dan 4 Distrik baru – Distrik Jakarta 2, Distrik Kepulauan Riau, Distrik Jakarta 3 dan Distrik Jambi serta Peresmian Website HKBP – http://www.hkbp.or.id

2004
Sinode Godang 58 di Seminarium Sipoholon

YAYASAN DAN LEMBAGA
UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN
SEKOLAH THEOLOGIA MENENGAH (STHM)

Ditandai: