Gereja Toraja

Posted on Juli 23, 2010 oleh

2


ALAMAT

GT

Jl. Ahmad Yani No.45
RANTEPAO 91831,TANA TORAJA – SULAWESI SELATAN
Telp. 0423-21460; 21612; 21742; 21539
Fax. 25143; 27165
Email: bpsgetor@gmail.com , bpsgerejatoraja@telcom.net.
Website: http://www.bpmsgerejatoraja.org

Alamat gereja

STATISTIK
Denominasi gereja: Calvinis / Reformed
Jumlah wilayah pelayanan:
Jumlah jemaat: 959 gereja
Jumlah anggota jemaat: 400.000 orang
Jumlah hamba Tuhan: 453 Pendeta

BADAN PENGURUS
Ketum : Pdt. Soleman Batti’, MTh
Sekum : Pdt. Dr.I.Y.Panggalo
Bendh.Umum : Drs. Manga’ M.Rumpa

TENTANG GEREJA
Gereja Toraja adalah gereja terbesar di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Sekitar 80 persen dari total jumlah penduduk di tanah Toraja milik Gereja Toraja, dan lainnya 30 persen anggotanya tinggal di daerah lain di Indonesia. Wilayah Toraja merupakan daerah yang sangat terpencil di Sulawesi yang hanya dapat diakses oleh jalan.

Dengan jumlah jemaat yang tersebar di tempat-tempat terpencil sehingga membuat pendidikan dan pengembangan keterampilan menjadi prioritas utama. Sebab jika gereja tidak menyediakan tempat pelatihan bagi orang-orang muda, maka mereka dengan mudah meninggalkan daerahnya. kekhawatiran lain adalah penggundulan hutan dan konservasi lingkungan. Isu gender juga menonjol dalam gereja. Sebab sebagian besar pendetanya adalah wanita.

Gereja Toraja terus bergulat dengan hubungan dinamis antara Injil dan budaya (adat tradisional serta dampak modernisasi dan globalisasi). Tantangan penting adalah bagaimana menjadi gereja yang memancarkan kasih Yesus Kristus di tengah-tengah masyarakat majemuk yang ditandai oleh nilai-nilai budaya dan etika yang kian berubah dengan cepat. Gereja pun berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan ekumenis baik lokal, regional dan nasional. Pada tahun 2007, beberapa peristiwa penyembuhan dengan doa telah terjadi di wilayah Toraja yang telah membawa gerakan kebangkitan jemaat di gereja.

SEJARAH GEREJA

1912-1913
Misionaris dari badan Zending yang disebut GZB (Gerevormerde Zending Bond-Belanda). GZB didirikan oleh satu aliran dalam tubuh Gereja Hervormd Belanda (NHK) diutus ke Tanah Toraja.

1913
16 Maret
Pembaptisan pertama kali di lakukan di Tanah Toraja.

1929
Pendirian sekolah / akademi pelatihan guru dan rumah sakit di beberapa wilayah tana Toraja yang menghasilkan penginjil dan guru-guru sekolah di kalangan suku Toraja . Atas kerja keras dan pengorbanan mereka, terbentuklah jemaat-jemaat di berbagai tempat yang kemudian menjadi cikal-bakal gereja Toraja.

1941,
Sekitar 15,000 orang Toraja dibaptis. Penginjilan di Tana Toraja semakin digiatkan.

1942
Persiapan pendirian gereja Kristen di tana Toraja semakin di giatkan oleh GZB.

1947,
25 Maret
Setelah perang dunia kedua, gereja Toraja menjadi otonom dan dideklarasikan pendiriannya di Rantepao. Gereja menggunakan Heidelberg Catechism, Pengakuan Belgia, and Canons of Dordt yang di perhunakan sebagai pengakuan gereja.

1958-1964
Sebuah Alkitab dalam bahasa asli diterbitkan yang juga digunakan oleh Katolik Roma. Pada tahun tahun ini Gereja Toraja juga mengalami penganiayaan di tangan gerakan Darul Islam fanatik. desa Kristen diserang, rumah-rumah dan gereja dibakar, dan orang-orang disiksa dan dibunuh. Pemerintah memulihkan ketertiban pada tahun 1964. hubungan damai dengan masyarakat Muslim di sekitarnya tetap menjadi perhatian sehari-hari orang-orang Kristen Toraja

1981
Sinode menerima pengakuan gereja yang dibuat oleh teolog dari Toraja.

1984
Wanita diperbolehkan menjabat pada jabatan gereja, (penatua, pelayan)

SUMBER.
http://www.pgi.or.id
http://www.reformiert-online.net

Ditandai: ,